Delapan Rumah di Simarmata Hangus Terbakar, Tiga Rumah Batak Ikut Terbakar

Samosir, Instrumentasi.com – Kebakaran hebat melanda Dusun III Sidaji, Desa Simarmata, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Senin (29/9/2025) sekitar pukul 03.30 WIB. Api diduga berasal dari rumah milik Parius Sagala akibat korsleting listrik. Akibat peristiwa ini, delapan rumah hangus terbakar, tiga di antaranya rumah adat Batak.

Kebakaran terjadi saat sebagian besar warga masih terlelap. Jeritan panik membangunkan penghuni rumah sekitar. Sebagian berlari menyelamatkan anak-anak, sementara yang lain berusaha menyelamatkan barang berharga. Namun, api yang cepat membesar membuat banyak harta benda tak sempat diselamatkan.

“Kami hanya bisa lari, api cepat sekali membesar. Semua barang di dalam rumah habis terbakar. Tinggal pakaian di badan saja yang tersisa,” ungkap Hotnida Simarmata (70), salah seorang korban.

Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 04.30 WIB. Setelah berjibaku bersama warga, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.00 WIB. Delapan keluarga terdampak, di antaranya Hotnida Simarmata (70), Roida br Simarmata (64), Parius Sagala (64), Naolo br Sihaloho (70), Menti Sidabutar (53), Opung Geri Sidabutar (78), Febrianti Simarmata (41), dan Haposan Simarmata (62).

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban jiwa. Kerugian material masih dalam pendataan. Aparat kepolisian bersama pemerintah desa juga terus menyelidiki penyebab pasti kebakaran.

Anggota DPRD Samosir, Erwin Nainggolan, yang tiba di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB menyampaikan keprihatinannya. “Kami ikut berduka atas musibah ini. Pemerintah daerah akan berkoordinasi untuk membantu para korban, agar mereka bisa segera bangkit dan memiliki tempat tinggal sementara,” katanya.

Sekitar pukul 09.16 WIB, Kapolres Samosir AKBP Rina Frillya bersama pejabat utama Polres juga hadir dan menyerahkan bantuan berupa beras, telur, minyak goreng, serta mi instan. “Ini adalah bentuk kepedulian kami. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban korban. Kami juga akan terus menyelidiki penyebab pasti kebakaran ini,” ujar Kapolres.

Tiga diantaranya adalah rumah adat Batak yang ikut terbakar menambah duka bagi masyarakat setempat. Rumah-rumah tersebut dianggap sebagai pusaka keluarga yang sarat makna. Kini, para korban masih berusaha bertahan dengan bantuan seadanya, sambil berharap dukungan berkelanjutan dari pemerintah maupun masyarakat luas.(PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *