Toba, Instrumentasi.com – Permasalahan yang membelit Koperasi Kredit (Credit Union/CU) Abadi Ajibata akhirnya dibahas secara terbuka dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang digelar pada Jumat, 13 Juni 2025 di Kantor CU Abadi, Desa Pardamean, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Ketua CU Abadi Ajibata yang baru terpilih, Tuana Manurung, menyampaikan bahwa RAT tahun 2025 tidak hanya membahas laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya, tetapi juga menetapkan susunan pengurus baru untuk masa bakti selanjutnya.
“Kami telah menetapkan susunan pengurus dan pengawas baru berdasarkan hasil RAT. Kepengurusan yang baru diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan anggota dan memperbaiki tata kelola koperasi,” ujar Tuana Manurung.
Berikut susunan pengurus dan pengawas CU Abadi Ajibata yang baru:
Adapun pengurus terpilih sebagai berikut, Ketua: Tuana Manurung
Wakil Ketua: Dores Sirait,
Sekretaris: Belfan Manik,
Bendahara: Debbie Sirait,
Wakil Bendahara: Endang Marbun,
Pengawas: Ketua: Fidelis Hulu, dan
Anggota: Tumpak Sinaga, Ratnauli Gultom
Tuana menjelaskan bahwa seluruh pengurus dan pengawas baru telah resmi dilantik dan mengucapkan sumpah jabatan di hadapan anggota koperasi.
“Sumpah jabatan adalah bentuk komitmen kami untuk menjalankan tugas dengan jujur, transparan, dan profesional. Kami siap membenahi koperasi ini,” tegasnya.
Dalam sesi tanya jawab, RAT menyepakati perlunya audit menyeluruh terhadap kondisi keuangan dan manajemen CU Abadi. Tuana mengungkapkan bahwa saat ini terdapat dana sebesar Rp135 juta yang telah dihimpun dari para anggota.
“Dana ini akan kami kembalikan kepada anggota tanpa bunga sebagai bagian dari pemulihan kepercayaan. Bagi anggota yang belum melunasi kewajibannya, kami beri kesempatan untuk menyicil secara bertahap,” jelasnya.
RAT kali ini dihadiri oleh 809 anggota aktif. Selain itu, turut hadir Muspika Kecamatan Ajibata, Sekretaris Desa Pardamean, serta Kepala Bidang Pengawas dan Pemeriksa Koperasi UKM Provinsi Sumatera Utara, Aditia Sebayang.
“Kehadiran para pemangku kepentingan menjadi bentuk dukungan agar koperasi mampu menjalankan transformasi secara bertanggung jawab dan akuntabel,” tambah Tuana.
Rapat juga menghasilkan sejumlah program kerja prioritas, termasuk penagihan kredit macet dan pembenahan kelembagaan koperasi secara menyeluruh.
Menanggapi protes sejumlah warga Desa Pardamean Ajibata terkait dugaan penyelewengan dana dan kurangnya transparansi, Tuana menegaskan bahwa hal tersebut menjadi agenda utama kepengurusan baru.
“Kami sangat memahami kekecewaan sebagian anggota. Karena itu, kami mendukung pelaksanaan audit independen sebagaimana yang telah direkomendasikan oleh Dinas Koperasi,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Tuana Manurung menyampaikan komitmen penuh untuk memulihkan tata kelola dan kepercayaan anggota.
“Kami ingin mengembalikan CU Abadi sebagai koperasi yang sehat, bersih, dan bermanfaat bagi seluruh anggotanya. Semua proses akan kami jalankan secara terbuka dan bertanggung jawab,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengawas dan Pemeriksa Koperasi UKM Provinsi Sumatera Utara, Aditia Sebayang, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya RAT tersebut.
Ia berharap, terbentuknya kepengurusan baru akan membawa perbaikan menyeluruh dan tidak lagi menimbulkan kerugian bagi anggota di masa depan.
“Kami dari Dinas Koperasi UKM Provinsi Sumatera Utara siap memberikan arahan dan memandu pengurus baru dalam menjalankan amanah,” ujarnya. (PS)