Medan, Instrumentasi.com – Memasuki hari kedua perayaan Iduladha 1446 Hijriah, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menyaksikan secara langsung prosesi pemotongan hewan kurban di Masjid Al Muttaqin, Jalan Hanura, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu (7/6/2025).
Di Masjid Al Muttaqin ini, sebanyak 10 ekor lembu dan 4 ekor kambing akan dipotong.
Dua ekor lembu di antaranya merupakan kurban dari jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Medan, dan satu ekor lembu lainnya berasal dari jajaran Kecamatan Medan Sunggal.
Sebelum menyaksikan pemotongan hewan kurban, Rico Waas menyampaikan rasa bangganya karena dapat berkumpul dengan masyarakat dan berbagi kebahagiaan dalam momen perayaan Iduladha 1446 Hijriah.
“Saya sangat senang bisa berkumpul dengan masyarakat pada perayaan Iduladha. Mudah-mudahan apa yang kita kurbankan hari ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di sekitar kita,” ujarnya.
Menurut Rico, ibadah kurban bukan sekadar rutinitas tahunan.
Perayaan Iduladha seharusnya menjadi momentum untuk membersihkan hati dari sifat-sifat buruk seperti kesombongan, riya, iri hati, dan egois.
“Di momentum Hari Raya Iduladha ini, jika kita mampu memotong hewan kurban, mari kita juga memotong ego, kesombongan, dan sifat riya dalam diri kita,” ucapnya.
“Selain itu, sifat iri hati juga harus kita jauhkan. Mudah-mudahan ini bisa dilakukan oleh seluruh masyarakat Kota Medan,” sambungnya.
Rico juga menjelaskan bahwa pada perayaan Iduladha 1446 Hijriah tahun ini, Pemko Medan menghimpun dan menyembelih sebanyak 152 ekor hewan kurban.
Hewan kurban tersebut terdiri atas 130 ekor lembu dan 22 ekor kambing.
“Seluruh hewan kurban yang dihimpun dari perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan ini disalurkan ke seluruh wilayah Kota Medan di 21 kecamatan, termasuk dua ekor lembu yang ada di Medan Sunggal,” jelasnya.
Sementara itu, jumlah hewan kurban yang berhasil dihimpun dari masyarakat Kota Medan secara keseluruhan mencapai 9.635 ekor.
Rinciannya adalah 7.153 ekor sapi, 14 ekor kerbau, 2.449 ekor kambing, dan 33 ekor domba.
“Seluruh hewan kurban tersebut telah diperiksa kesehatannya dan memenuhi syarat umur sesuai dengan ketentuan syariat. Artinya, lembu yang dikurbankan tidak kurus, tidak cacat, dan cukup umur. Semoga seluruh kurban kita diterima oleh Allah SWT,” tutup Rico.
Dalam kesempatan tersebut, Rico hadir didampingi sejumlah pimpinan perangkat daerah, di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Muhammad Sofyan, Asisten Umum Ferry Ichsan, serta Plt. Kabag Prokopim M. Agha Novrian.
Prosesi pemotongan hewan kurban pun berlangsung khidmat dengan iringan gema takbir. (rel)