Samosir, Instrumentasi.com —
Komunitas Ulubalang Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, turut membantu pencarian korban tenggelam di Danau Toba sejak Selasa, 10 Juni 2025. Aksi ini dilakukan secara sukarela oleh 12 anggota komunitas, termasuk dua penyelam lokal.
Dengan peralatan sederhana dan perahu kayu milik warga, mereka menyusuri perairan di sekitar lokasi kejadian. Bantuan satu unit speedboat juga datang dari seorang pengusaha objek wisata Batu Hoda.
Ketua komunitas, Jannes Malau, menyatakan bahwa aksi ini didasari kepedulian dan tanggung jawab sosial. “Kami bergerak dari hati, hanya ingin korban segera ditemukan,” ujarnya.
Selain terlibat dalam pencarian, komunitas ini juga mendampingi keluarga korban yang menggelar ritual adat di Pulo Rondang Bulan. Jannes menegaskan, mereka hanya mendampingi tanpa terlibat dalam prosesi keagamaan.
Pencarian dilakukan dengan hati-hati mengingat cuaca dan gelombang air yang cukup kuat. Meski dengan keterbatasan, semangat gotong royong tetap menjadi kekuatan utama.
Jannes berharap kolaborasi antara masyarakat dan aparat bisa mempercepat proses pencarian. “Kami akan terus membantu selama tenaga dan kondisi memungkinkan,” pungkasnya.
Sementara itu, pencarian juga dilakukan tim Basarnas dengan perlengkapan profesional, dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Suasana di lokasi masih dipenuhi harap dan duka dari keluarga korban serta warga sekitar. (PS)
