Samosir, Instrumentasi.com – Kabupaten Samosir bersiap menjadi pusat perhatian dunia dengan digelarnya ajang lari lintas alam bertaraf internasional Trail of The Kings – Lake Toba by UTMB pada 16 hingga 20 Oktober 2025. Kegiatan ini ditargetkan memperkuat posisi Sumatera Utara, khususnya Samosir, sebagai destinasi wisata olahraga global yang berkelanjutan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir, Tetty Naibaho, menyampaikan bahwa persiapan pelaksanaan kegiatan telah mencapai tahap akhir, mulai dari akomodasi, rute, keamanan, hingga transportasi.
“Event Trail of The Kings bukan sekadar kompetisi lari. Ini adalah momentum untuk meningkatkan citra Sumatera Utara sebagai destinasi wisata olahraga internasional,” ujar Tetty, Selasa (8/10/2025).
1. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Ajang Trail of The Kings – Lake Toba by UTMB® memiliki beberapa tujuan utama, yakni:
Meningkatkan citra Sumatera Utara sebagai destinasi wisata olahraga internasional.
Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di sektor akomodasi, kuliner, dan transportasi.
Memperluas pasar pariwisata dan menarik wisatawan berkualitas tinggi.
Menumbuhkan kesadaran pelestarian budaya serta lingkungan.
Meningkatkan rasa bangga masyarakat terhadap warisan budaya Batak.
Memperkuat posisi Samosir dalam jaringan resmi UTMB® World Series.
2. Data Peserta dan Kategori Lomba
Sebanyak 1.085 pelari dari 26 negara akan ambil bagian dalam kompetisi ini. Mereka terbagi ke dalam lima kategori utama, yakni:
Caldera Crown 100KM – 59 peserta
Ultimate Expedition 60KM – 113 peserta
King’s Ascent 28KM – 339 peserta
Legacy Dash 10KM – 283 peserta
Legend Leap 5KM – 289 peserta
Selain itu, terdapat kategori anak-anak (Kids Race) untuk memperkenalkan olahraga lari lintas alam sejak usia dini.
3. Rute dan Lintasan Berdasarkan Kategori
1. Caldera Crown 100KM
Lintasan terpanjang ini akan menantang para pelari melewati jalur pegunungan dan perkampungan tradisional di empat kecamatan, yaitu:
Kecamatan Sianjurmulamula: Desa Sipitudai, Sikkam, Sianjurmula-mula, Ginolat, Huta Gurgur, Boan Dolok, Siboro, dan Hutaginjang.
Kecamatan Ronggur Nihuta: Desa Salaon Dolok, Sijambur, Ronggur Nihuta, dan Salabungan Nihuta.
Kecamatan Simanindo: Kelurahan Tuktuk Siadong, Desa Garoga, Siallagan Pindaraya, Ambarita, dan Parmonangan.
Kecamatan Pangururan: Desa Huta Tinggi, Pardomuan I, Kelurahan Pasar Pangururan, Tanjung Bunga, dan Kelurahan Sigunggoungung.
Rute ini dirancang untuk menampilkan panorama alam Danau Toba, perbukitan, serta kawasan budaya Batak kuno di Huta Siallagan dan Sianjurmula-mula.
2. Ultimate Expedition 60KM
Kategori ini melintasi daerah dengan elevasi menengah, mencakup:
Kecamatan Sianjurmulamula: Desa Sikkam, Sianjurmula-mula, dan Ginolat.
Kecamatan Pangururan: Desa Pardomuan I, Tanjung Bunga, dan Kelurahan Sigunggoungung.
Peserta akan menempuh jalur menantang dengan kombinasi medan batu, tanah, dan perbukitan curam yang menghadap langsung ke Danau Toba.
3. King’s Ascent 28KM
Lintasan ini difokuskan di sekitar Kecamatan Pangururan dan Sianjurmulamula, melewati:
Desa Pardomuan I, Kelurahan Pasar Pangururan, Kelurahan Sigunggoungung, serta Desa Sipitudai.
Kategori ini dirancang untuk pelari berpengalaman menengah yang ingin menikmati kombinasi rute tanjakan ringan dan pemandangan kota Pangururan.
4. Legacy Dash 10KM
Kategori ini akan berfokus di Kecamatan Pangururan, mencakup jalur perkotaan dan pesisir Danau Toba, yaitu:
Desa Pardomuan I, Kelurahan Pasar Pangururan, Kelurahan Sigunggoungung, dan Desa Huta Tinggi.
Rute ini diatur agar ramah untuk pelari pemula dengan medan datar dan pemandangan ikonik seperti Jembatan Tano Ponggol.
5. Legend Leap 5KM
Kategori paling ringan ini difokuskan di Kelurahan Pasar Pangururan dan sekitarnya, dengan titik start dan finish di Waterfront City Pangururan.
Rute ini dipersiapkan untuk pelari rekreasional dan keluarga yang ingin menikmati atmosfer festival olahraga internasional di pusat kota.
4. Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan
Seluruh rangkaian kegiatan dipusatkan di Segment 5 Waterfront City Pangururan, Kabupaten Samosir, dengan jadwal utama sebagai berikut:
16 Oktober 2025: Gala Dinner untuk tamu VIP dan sponsor di Hotel Labersa, pukul 19.00–21.00 WIB.
17 Oktober 2025: Race Pack Collection (RPC) dan Afternoon Tea Party untuk kategori 100K, 60K, dan 28K, dimulai pukul 10.00–21.00 WIB.
18–19 Oktober 2025 (Race Day):
Flag-Off kategori 100K pukul 00.00 WIB di Waterfront City Pangururan.
Kategori 60K berangkat dari Tugu Guru Tatea Bulan, Harian, pukul 07.00 WIB.
Kategori 28K dimulai dari Pantai Batu Hoda pukul 07.30 WIB.
Kategori 10K dan 5K berlangsung pagi hari di Pangururan.
19–20 Oktober 2025: Upacara penyerahan hadiah dan penutupan resmi.
5. Dukungan Logistik dan Transportasi
Untuk menjamin keamanan dan kelancaran lomba, panitia menyiapkan 120 marshal, 12 sweeper, serta 42 personel pendukung di sepanjang rute.
Setiap jalur dilengkapi dengan Aid Station yang menyediakan layanan Standard, Complete Food & Drink, dan Full Service.
Pemkab Samosir juga menyiagakan layanan shuttle dari dua bandara utama:
Kualanamu International Airport (Medan)
Silangit Airport (Tapanuli Utara)
6. Dampak dan Harapan
Menurut Tetty Naibaho, kehadiran ribuan pelari dan wisatawan diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat.
“Dampak langsungnya adalah meningkatnya okupansi hotel, konsumsi kuliner, serta penyerapan tenaga kerja lokal. Sedangkan dampak jangka panjangnya adalah peningkatan daya tarik wisata olahraga di Samosir,” jelasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan event ini bergantung pada sinergi antara pemerintah, panitia, sponsor, dan masyarakat.
“Mari kita benahi yang kurang baik. Semoga Trail of The Kings menjadi kebanggaan bersama dan membawa manfaat luas bagi masyarakat Samosir,” pungkasnya sambil mengutip pepatah Batak, Sai horas ma hita sude, semoga kita semua sejahtera.(Dian)












