Cekcok di Lapo Tuak Berujung Maut, Jimmi Simbolon Meninggal Dianiaya

Samosir, Instrumentasi.com-Keributan di sebuah warung tuak di Kabupaten Samosir berakhir tragis. Sekretaris Parsadaan Simbolon Boru Bere/Ibebere (PSBI) Sektor Onan Runggu, Jimmi Simbolon, meninggal dunia setelah diduga dianiaya saat berusaha melerai cekcok antarwarga pada Minggu (31/8/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Polres Samosir telah menetapkan satu orang berinisial PS sebagai tersangka dan langsung menahannya. Kasat Reskrim Polres Samosir

Kasat Reskrim polres Samosir, AKP Edward Sidauruk, mengatakan jenazah korban telah diautopsi di RS Bhayangkara Medan dan diserahkan kembali kepada pihak keluarga. “Penyidikan masih berlangsung, dan saat ini sudah ada satu tersangka yang kami lakukan penahanan,” ujarnya, Minggu (31/8/2025).

Edward menegaskan kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Polisi juga telah memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk pemilik warung dan warga sekitar. “Kami berkomitmen mengusut tuntas agar semua pelaku yang terlibat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum,” tambahnya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa itu bermula ketika korban mencoba menengahi pertengkaran antarwarga yang sedang minum di warung tersebut. Namun, usahanya justru berakhir tragis setelah ia diduga menjadi sasaran pengeroyokan hingga meregang nyawa di lokasi kejadian.

Peristiwa ini sontak menghebohkan warga sekitar. Beberapa orang yang menyaksikan kejadian segera melapor ke pihak kepolisian. Tak lama kemudian, aparat Polres Samosir turun ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kematian Jimmi Simbolon menyisakan duka mendalam. Korban meninggalkan seorang istri, Br. Gultom, dan lima anak yang masih kecil. Bagi keluarga, kepergian Jimmi menjadi pukulan berat.

Keluarga besar PSBI Onan Runggu juga merasakan kehilangan. Semasa hidup, Jimmi dikenal sebagai pribadi aktif dalam kegiatan sosial dan selalu peduli pada sesama. “Kami sangat kehilangan. Beliau sosok yang peduli dan selalu hadir dalam kegiatan masyarakat,” kata salah seorang kerabat.

Masyarakat bersama keluarga besar PSBI berharap pihak kepolisian menuntaskan kasus ini secara transparan dan memberikan keadilan bagi almarhum. Mereka juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan menghadapi cobaan ini.(PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *