Humbahas, Instrumentasi.com—Akses penanganan bencana banjir dan longsor di Humbang Hasundutan kembali dibahas dalam Rakor di Posko Tanggap Darurat Desa Panggugunan, Kecamatan Pakkat, Minggu (30/11/ 2025).
Bupati Humbang Hasundutan, Oloan Paniaran Nababan, memimpin langsung Rakor bersama Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB, Nelwan Harahap, serta Sekda Christison Rudianto Marbun dan pimpinan OPD.
Dalam Rakor tersebut, Bupati Oloan menekankan bahwa banjir dan longsor yang melanda wilayah Humbang Hasundutan harus ditangani secara tepat dan menyeluruh.
Ia meminta seluruh tim memastikan penanganan berjalan baik, tepat sasaran, dan sesuai data desa terdampak yang telah dihimpun oleh tim yang dibentuk pemerintah.
Bupati menegaskan pentingnya menelusuri desa-desa yang belum tersentuh bantuan sembako dan memastikan warga tidak mengalami kelaparan akibat bencana.
“Kita harus sama-sama merasakan penderitaan ini. Derita masyarakat adalah derita kita bersama,” ujar Bupati Oloan dengan tegas.
Ia juga meminta perangkat kecamatan dan desa berkolaborasi penuh agar proses tanggap darurat berjalan efektif dan tidak hanya bersifat formalitas.
Bupati Oloan kembali mengingatkan bahwa tugas kemanusiaan ini harus dijalankan demi rakyat Humbang Hasundutan, bukan untuk kepentingan lain.
Memasuki hari kelima bencana, berbagai upaya penanganan terus dilakukan lintas sektoral bersama komponen masyarakat untuk mempercepat pemulihan.
Namun dua warga Desa Panggugunan yang masih hilang belum ditemukan meski sungai telah ditelusuri hingga lima kilometer oleh tim gabungan.
Upaya pencarian masih berlangsung secara estafet oleh tim dari berbagai unsur yang terus bekerja di lapangan tanpa jeda.
Bupati kembali menegaskan agar distribusi sembako dipastikan tiba tepat waktu, dengan kebutuhan warga disiapkan secara benar untuk menghindari potensi penjarahan.
Ia menutup Rakor dengan instruksi bahwa sembako harus sampai kepada masyarakat dengan cara apa pun, secepat mungkin dan tanpa hambatan. ( Bangkit Nababan SH )












