Medan  

Mimbar Bebas Marjinalis Kampus: Darurat Kampus Hijau

Medan, Instrumentasi.com – Gerakan Marjinalis Kampus hari ini menggelar aksi mimbar bebas bertajuk “Darurat Kampus Hijau” sebagai bentuk perlawanan kolektif atas semakin terpinggirkannya mahasiswa dalam ruang akademik. Aksi ini digelar di depan kampus dengan orasi, pembacaan pernyataan sikap, dan membentangkan spanduk bertuliskan: Sampai kapan pendidikan tidak berpihak pada rakyat. Stop komersialisasi pendidikan. Oh Tuhan, dimanakah Engkau melihat ketidakadilan ini ?.

Kegiatan ini menyoroti kondisi pendidikan tinggi yang semakin dikomersialisasikan, sehingga akses pendidikan kian sulit dijangkau oleh rakyat kecil. Mahasiswa menilai kampus tidak lagi menjadi ruang aman untuk berpikir kritis, melainkan tersubordinasi oleh kepentingan pasar dan praktik korupsi dalam tata kelola pendidikan, 20 Agustus 2025.

“Biaya pendidikan yang terus melonjak hanya akan memperlebar jurang ketidakadilan sosial. Sementara itu, praktik intimidasi, pembungkaman suara kritis, dan kasus kekerasan seksual yang belum tertangani menjadi persoalan nyata yang dihadapi mahasiswa,” tegas salah satu perwakilan Marjinalis Kampus dalam orasinya.

Melalui mimbar bebas ini, mahasiswa bersama masyarakat sipil menyerukan agar kampus dikembalikan pada fungsi dasarnya sebagai ruang lahirnya pikiran kritis dan kebebasan akademik. Mereka menolak segala bentuk represi dan komersialisasi yang menjauhkan pendidikan dari rakyat.

“Kami menolak pendidikan yang hanya bisa diakses oleh kalangan mampu. Saat mahasiswa bungkam, ketidakadilan akan semakin subur. Karena itu, suara kami hari ini adalah penentu arah perjuangan ke depan,” lanjutnya.

Gerakan ini juga mengajak mahasiswa lintas fakultas, organisasi, dan individu untuk memperkuat solidaritas. Mereka menegaskan bahwa perjuangan mahasiswa adalah bagian dari perjuangan rakyat yang selalu berpihak pada keadilan.(Diaz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *